Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di PAUD IT Salman Al Farisi, Joglo  Kembangan, Jakarta Barat

Hari Kamis (14/2) saya berkesempatan hadir di acara pengajian yang di selenggarakan  keluarga besar warga Jalan Lapangan Merah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat menyelenggarakan pengajian bersama orang tua murid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung YPI Salman Al Farisi.

IMG_20190214_130057.jpg

Lokasi yang menurut saya strategis dengan menggunakan transportasi umum dengan menggunakan Bus Transjakarta dari Halte Kebayoran Lama,  Saya naik dari Halte Pondok Pinang dan selanjutnya transit menuju ke tujuan Joglo dan turun di Stop Bus di Jalan  Lapangan Merah. Inilah manfaatnya transportasi publik yang murah,  nyaman dan terjangkau.

IMG_20190214_083825.jpg

Pengajian yang mengusung tema memaklumi perbedaan, meneguhkan persaudaraan dan persatuan umat ini disampaikan oleh Kepala Sekolah PAUD IT Salman Al Farisi Nur Azizah, SAg, MPd  dan turut hadir mantan Walikota Jakarta Barat Anas Effendi, Anggota DPD RI DKI Jakarta Dr Abdul Azis dan Ketua Himpaudi Jakarta Barat, Risma serta hadir dua penceramah KH. Fikri Haikal, MZ dan KH. Syarif Rahmat, SQ

Rangkaian acara didahului dengan tari salawat persembahan siswa PAUD IT Salman Al Farisi  yang bermakna menanamkan nilai-nilai islami sejak dini,  Santunan Yatim, Doa bersama untuk bangsa,  lomba mewarnai antar PAUD  yg berada di lingkungan Kec. Kembangan , Qosidah, Pembacaan Al Quran dan Ceramah Agama Serta Bazar Murah.

IMG_20190214_100427.jpg

Dalam sambutannya Nur Azizah menyampaikan bahwa “PAUD ini kecil tapi pengaruhnya besar, semoga cita-cita besar kedepan dapat tercapai dan menjadikan yayasan yang besar dan mencetak generasi Islam yang berakhlatul karimah. Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mari kita bangun kebersamaan warga Jalan Lapangan Merah, Joglo Kembangan ,” terangnya.

IMG_20190214_101254.jpg

Perwakilan dari DPD Provinsi DKI Jakarta   Dr Abdul Azis  dalam kesempatan ini menyampaikan tausiyah tentang makna Maulid Nabi Muhammad SAW. “Dengan mengingat kembali keteladanan yang dicontohkan Rasululullah SAW dalam berbagai aspek kehidupan, “ ungkap Azis

Hak dan Kedudukan Wanita

Sebagaimana laki-laki, hak-hak wanita juga terjamin dalam Islam. Pada dasarnya, segala yang menjadi hak laki-laki, ia pun menjadi hak wanita. Agamanya, hartanya, kehormatannya, akalnya dan jiwanya terjamin dan dilindungi oleh syariat Islam sebagaimana kaum laki-laki. Diantara contoh yang terdapat dalam al Qur`an adalah: wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam beribadah dan mendapat pahala:

وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا

“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An Nisâ [4]: 124)

Islam menjaga kaum wanita dari segala hal yang dapat menodai kehormatannya, menjatuhkan wibawa dan merendahkan martabatnya. Bagai mutiara yang mahal harganya, Islam menempatkannya sebagai makhluk yang mulia yang harus dijaga. Atas dasar inilah kemudian sejumlah aturan ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dan agar berikutnya, kaum wanita dapat menjalankan peran strategisnya sebagai pendidik umat generasi mendatang.

IMG_20190214_110315.jpg

KH. Fikri Haikal, MZ adalah putra dari KH. Zainuddin MZ, mengungkapkan bahwa “Harapan diadakan kegiatan ini tentunya sebagai bentuk kepedulian kita pada Nabi Muhammad SAW yaitu kita harus meneladani akhlaq beliau. Jadi inti dari maulid nabi ini yaitu meneladani beliau dan hal-hal pokok lainnya yang harus diteladani.” jelasnya.

Nilai dan Makna
Memperingati maulid Nabi Muhammad saw memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya:
Pertama, nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada beliau saw dengan maulid. Luapan kegembiraan terhadap kelahiran nabi saw merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi saw saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan. Dengan memperingati maulid, kita akan sendirinya ingat dengan perintah bershalawat kepada Nabi saw. Allah swt dan malaikat pun telah memberi contoh bagi kita dengan selalu bershalawat kepada beliau saw (surah al-Ahzab;56).
Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad saw. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi saw adalah salah satu tujuan dari diutusnya Nabi saw. Dalam peringatan maulid Nabi saw, kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari ulama agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.
Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan mem-berikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).
Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat  maupun berdzikir. Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi saw. Hal itu dilakukan oleh panglima islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam dalam menghadapi perang salib di zaman itu.
IMG_20190214_112458

KH. Syarif Rahmat, SQ memulai ceramah dengan melantunkan lagu berirama melayu dan dengan ikat kepala yang khas. “Mari kita bangun kebersamaan, kita boleh berbeda maka kita pahami perbedaan ini, kita kembangkan kebersamaan dalam perbedaan-perbedaan tersebut.” tuturnya.

IMG_20190214_121923.jpg

Acara peringatan maulid nabi tidak hanya seremonial tapi juga mampu menerapkan hal-hal yang perlu diteladani dari Nabi Muhammad SAW . Pengajian berlangsung dengan khitmat dan ditutup dengan doa bersama serta di umumkan pemenang lomba mewarnai oleh panitia.  Semoga dengan memperingati Maulid Baginda Nabi saw kita dapat memetik nilai-nilai positif. Terima kasih saya ucapkan atas undangan dan sukses selalu buat panitia. (ft)

IMG_20190214_125213

Leave a comment