Kategori Blogger Turut Ramaikan Ajang APWI 2019 di Kemenpar RI

“Kategori Blogger bisa di ikuti oleh siapa saja walaupun bukan berlatar belakang jurnalistik karena blog adalah sebuah tulisan sehingga artikel adalah nyawa yang paling penting. Selain kualitas tulisan yang mudah dipahami dan blog memiliki bahasan yang sangat mendalam.”

(Guntur Sakti, Plt Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar RI)

Telah dua tahun ini, kategori blogger menjadi salah satu kategori yang di perlombakan dalam ajang APWI (Anugerah Pewarta Wisata Indonesia). APWI adalah acara tahunan yang digelar Kemenpar RI sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para jurnalis dalam memberikan sektor pariwisata Tanah Air. Gelaran APWI 2019 merupakan kali ke-16 setelah perhelatan perdana yang digelar tahun 2003.

Pada hari Rabu (2/10/2019) saya hadir bersama tiga blogger lainnya dari Komunitas Blogger Indonesia TDB (taudariblogger.info) yang diundang langsung oleh Biro Komunikasi Publik Kemenpar RI. Dan sudah empat tahun sejak tahun 2015, kami dari TDB turut hadir dan memberikan dukungan di setiap ajang budaya dan wisata hingga APWI 2019 ini.

IMG_20191002_154628.jpg

Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Pesona Indonesia, Kementerian Pariwisata RI menjadi tempat atau rumahnya Pesona Indonesia. Berbagai even di seluruh provinsi di Indonesia di sampaikan di sini sehingga informasinya mudah di distribusikan ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia internasional.

Bertepatan dengan Hari Batik Nasional 2019, meskipun informasi yang disampaikan sebelumnya menggunakan drescode: Casual, namun saya hadir tetap mengenakan baju Batik dan informasi terakhir yang akhirnya disampaikan perubahan setika saya sampai di lokasi, karena rasa bangga mengenakan baju nasional yang telah di akui oleh UNESCO. Juga hampir 90% peserta yang hadir mengenakan baju nasional ini.

Menjadi tradisi bagi Biro Komunikasi Publik Kemenpar RI, jika sebelum acara kita bersantap makan prasmanan. Saat ini acara di mulai jam 13.30 WIB sehingga cukup waktu saya beramah tamah dengan teman-teman blogger dan media serta undangan lainnya dan ini menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan silaturahmi dan relasi yang baik.

Sekretaris Kementerian Pariwisata, Kurleni Ukar menambahkan, “Pemberian penghargaan APWI 2019 merupakan bentuk apresiasi Kemenpar kepada para pewarta pariwisata atas karya tulisan dan tayangan televisi terbaik mereka seputar Millennial Tourism sebagaimana tema utama dan Destinasi Super Prioritas yang mendapat perhatian khusus pemerintah.”

Dengan tema wisata milenial, pihaknya berharap kinerja sektor pariwisata Indonesia semakin baik termasuk dalam upaya memenuhi target kunjungan 18,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini, di mana lebih dari 50 persen datang dari kalangan kaum milenial.

IMG-20191003-WA0147.jpg

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memberikan penghargaan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2019 kepada sejumlah pewarta pariwisata dengan karya terbaik seputar Millennial Tourism. Pelaksanaan APWI 2019 kali ini merupakan kerjasama Kementerian Pariwisata dengan tiket.com.

“Millennial Tourism dipilih menjadi tema utama dalam APWI 2019 dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan milenial. Millennial Tourism adalah pasar kita mendatang. Kita harus memenangkan wisatawan generasi milenial yang semakin mendominasi wisman yang berkunjung ke Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya

Ia mengatakan, pemberian penghargaan APWI 2019 merupakan bentuk apresiasi Kemenpar kepada para perwarta pariwisata atas karya tulisan dan tayangan televisi terbaik mereka seputar Millennial Tourism sebagaimana tema utama dan Destinasi Super Prioritas yang mendapat perhatian khusus pemerintah.

Pewarta dari media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik televisi, media online, serta blogger dan media khusus mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kompetisi APWI 2019.

Dengan tema wisata milenial, Menpar AriefYahya berharap kinerja sektor pariwisata Indonesia semakin baik termasuk dalam upaya memenuhi target kunjungan 18,5 juta wisman tahun ini di mana lebih dari 50 persen datang dari kalangan kaum melenial. Selain millennial tourism, program pengembangan Destinasi Super Prioritas menjadi tema lomba dan mendapat penghargaan khusus.

Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi penyelenggaraan APWI 2019 karena diharapkan dapat memacu para pewarta pariwisata dalam membuat karya dalam tulisan atau tayangan yang menginformasikan kepada wisatawan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas).

Unsur 3A dianggap sebagai unsur penting dalam mendukung daya saing destinasi pariwisata yang saat ini harus mengikuti tren era digital dengan kunjungan wisatawan didominasi dari generasi milenial.

Menurut dia, media sebagai komponen Pentahelix (akademisi, industri, komunitas, pemerintah, dan media) mempunyai peran strategis dalam memajukan kepariwisataan nasional.

“Kemajuan pariwisata sangat ditentukan oleh peran serta dan dukungan dari semua elemen, terutama peran media dalam menyebarkan informasi kepada wisatawan,” kata Menpar Arief Yahya.

Ia juga mengatakan, informasi yang disampaikan media menjadi promosi yang efektif sertadapat mendorong minat wisatawan melakukan perjalanan antara lain mengunjungi destinasi digital di tanah air.

Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar Guntur Sakti melaporkan, lomba APWl 2019 diikuti peserta masing-masing kategori yaitu Majalah 28 karya, Surat Kabar 40 karya, Televisi 73 karya, Blog 92 karya, Media Online 117 karya, dan Kategori Khusus 79 karya dengan total hadiah Rp500 juta serta voucer liburan dengan total nilai sebesar Rp31 juta dari tiket.com.

Dari para peserta tersebut, dewan juri memilih karya untuk ditetapkan sebagai juara 1, 2, 3 dan harapan 1 dan 2 untuk masing-masing kategori. Dewan juri juga menetapkan karya Best of The Best dengan hadiah mencapai Rp100 juta

IMG_20191003_211818

Pemenang Kategori Blogger di Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) 2019

1. Ang Tek Khun
Urutan pertama kategori blogger, Ang Tek Khun mengangkat tulisan berjudul The Kaldera, Pintu Millennial Tourism di Toba.
Dengan tutur kata khasnya, pria yang akrab disapa Pak Khun ini, menceritakan keindahan Danau Toba dan The Kaldera Toba Nomadic Escape yang sempati dikunjungi oleh Presiden RI Jokowi.
2. Aji Sukma
Di urutan kedua, Aji Sukma yang menceritakan Pabrik Gula Colomadu yang didirikan tahun 1861 yang disulap menjadi obyek wisata.
Berjudul ‘Terjebak di Antara Dua Dimensi Waktu De Tjolomadoe‘, tulisannya menceritakan primadona baru di tengah geliat wisata Solo Raya.
3. Arinta Setia Sari
Di urutan ketiga, Arinta Setia Sari, blogger Yogyakarta menceritakan pengalamannya saat jelajah budaya dan sejarah sekaligus berwisata ala milenial di acara Jogja Cross Culture 2019.
Kamu bisa baca tulisannya di sini, Jelajah Budaya dan Sejarah dalam JOGJA CROSS CULTURE, Wisata yang Cocok Buat Milenial.
4. Ardian Kusuma
Urutan keempat, Ardian Kusuma bercerita tentang pengalamannya menjajal DeLoano Glamping setelah melihat konten akun Instagram @deloano_glamping.
Asyik juga membaca ceritanya. Mencoba DeLoano Glamorous Camping, Wisata Kemah Milenial di Dekat Borobudur.
5. Fahrio Rizaldi Abror
Di urutan kelima, Fahrio Rizaldi Abror membeberkan beberapa tempat wisata instagrammable di Bali. Menarik juga untuk disimak.

Coba saja baca tulisannya yang berjudul Taman Bunga Sampai Tempat Angker: Serunya Berburu Destinasi Instagramable di Bali.

Ada pesan yang perlu di ingat oleh kita adalah Media Value yang disampaikan oleh Arief Yahya. Perlu yuk kita pahami dan tentunya efeknya luar biasa. Semua harus dapat memahami ini agar sinergi dan kolaborasi terus berjalan dengan baik dan lancar.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai penyelenggaraan Anugerah Pewarta Wisata Indonesia (APWI) memiliki media value yang tinggi sehingga dinilai efektif untuk mempromosikan kebijakan strategis Kementerian Pariwsata (Kemenpar) dan destinasi wisata di Tanah Air.

“Hadiahnya relatif besar. Tapi Media Value APWI 2019 bisa mencapai Rp15 miliar. Jauh lebih tinggi dari anggaran yang kami berikan. Ilmunya media value-nya tinggi, dan eskposurenya besar sehingga sangat membantu promosi sesuai tema yang ditetapkan, dan tahun depan kami akan naikkan menjadi Rp1 miliar dengan tema Tourism 4.0,” kata Menpar.

Menpar Arief Yahya kembali menegaskan, APWI 2020 akan diadakan dengan hadiah yang lebih besar. Tema yang akan diangkat adalah Tourism 4.0 yang merupakan perpaduan era digital dan milenial. Total hadiah yang akan dibagikan juga dua kali lebih tinggi dari tahun ini, yakni sebesar Rp1 miliar, dengan hadiah kategori Best of The Best ditetapkan sebesar Rp250 juta.

IMG-20191003-WA0171.jpg

Semoga blogger dapat terus memberikan kontribusi yang lebih besar kepada pemerintah dengan turut serta memberikan ulasan perjalanan dan pengalaman terbaiknya ketika mengunjungi tempat wisata dan melalui artikelnya dapat mengajak pembaca blog untuk datang. Salam Tau Dari Blogger (ft)

Leave a comment